Jumat, 18 Februari 2011

Kisah Jam Dinding



Berawal dari seorang pembuat jam yang ingin membuat jam. Ia rakitlah mekanik yang digunkan untuk membuat jam. Tetapi sebelum jam itu jadi, Si pembuat jam berkata kepada mesin jam!

>> Si Pembuat : Wahai mesin kau akan kurakin untuk menjadi sebuah jam dinding, apakah kamu siap??
>> Mesin jam : Seperti apa kerjaKu???
>> Si pembuat : kamu akan berdetak sebanyak 31536000 detak dalam 1 tahun apa kau sanggup????
>> Mesin jam : Kalau seperti itu aku tak sanggup!!!!!!!!
>> Si pembuat : Bagaimana kalo kamu berdetak sebanyak 267840 detak dalam 1 bulan???
>> Mesin jam : Itupun masih terlalu berat bagi aku!!!!!
>> Si pembuat : Bagaimana kalau kamu berdetak sebanyak 86400 dalam 1 hari??
>> Mesin jam : Itupun masih berat untuk aku!!
>> Si pembuat : Bagaimana kalau kamu berdetak sebanyak3600 kali dalam 1 jam??
>> Mesin jam : Itu pun masih berat!!!!!!!!!!!!!!!!
>> Si pembuat : hufff,..,,.bagaimana kalo 60 kali detak dalam 1 menit??
>> Mesin jam : Itu juga masih berat,.,..,.............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
>> Si pembuat : Huffff.......baiklah bagaimana kalo kamu berdetak sekali dalam 1 detik?????
>> Mesin jam : kalau seperti itu aq sanggup, baiklah kau boleh merakit aku menjadi apa yang kamu mau.

Setelah perbincangan itu si pembuat pun merakit mesin mekanis itu menjadi sebuah jam, tampa disadari oleh jam itu dia telah melakukan detakan sebanyak 1 kali dalam satu detik, 60 kali dalam 1 menit, 3600 kali dalam 1 jam, 86400 kali dalam 1 hari, 267840 kali dalam 1 bulan, dan 31536000 kali detakan dalam 1 tahun.

Dari kisah ini didapat sebuah pekerjaan jangan dilihat dari beratnya pekerjaan tersebut tetapi lakukanlah dan kerjakan dahulu, jika kita dari awal sudah mengeluhkan beratnya perkerjaaan sebelum dikerjakan maka pekerjaan tersebut tidak akan bisa kita kerjakan, Seperti hidup, kita harus bisa melaluinya dan melakukannya dengan senang hati.Dan jangan pernah menyerah dari awal,Tetap semangat.....!!!!!!!!!

alasan kenapa cincin perkawinan dipasang di jari manis


Jari manis manusia identik dengan cincin perkawinan. Banyak yang bertanya, kenapa cincin perkawinan harus disematkan di jari manis, tidak di jari lain?

Ada mitos yang menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orangtua, jari telunjuk mewakili saudara-saudara (adik-kakak), jari kelingking tentang anak-anak, dan jari manis mewakili pasangan hidup.

Setiap orang pasti memimpikan bila menjadikan pernikahan sebagai suatu peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta mendapatkan pasangan hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam masa suka maupun duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis, jari manis kita sebagai “pelabuhan” cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan bila telah disatukan.

Untuk membuktikannya, tidak ada salahnya Anda mencoba gerakan di bawah ini:
1. Pertama, tunjukkan telapak tangan Anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Lalu cobalah buka ibu jari Anda. Ibu jari yang mewakili orang tua bisa dibuka karena kita akan membentuk suatu keluarga baru. Hal ini berarti kita akan membentuk kehidupan baru yang terpisah dari orangtua.

5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik Anda. Jari itu bisa terbuka karena mereka mereka akan memiliki keluarga dan kehidupan sendiri yang terpisah dengan Anda.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking. Jari yang mewakili anak-anak Anda ini juga dibuka. Cepat atau lambat anak-anak juga akan membentuk keluarga dan kehidupan baru yang terpisah dengan Anda.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking Anda. Coba buka jari manis Anda tempat di mana kita menaruh cincin perkawinan. Anda akan akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Jari manis ini mewakili suami dan istri. Artinya, selama hidup Anda dan pasangan akan terus bersama satu sama lain dalam menjalani kehidupan.

Itulah alasan cincin kawin disematkan di jari manis. Sehingga Anda dan pasangan akan terus bersama dan tak bisa terpisahkan dalam menjalani kehidupan.

sumber : di copas dari https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqAZIAyuCImAkoepGAdQR4jo-c8qKp75bnlj5kepzRBtBKxsbsifRCdHFWrOubx2bUwFtOSOtnYdzU5de7RGAktl6zJqawePLrhp9jYeltfURmAoQaBWgAgDHdTT24lwS1yFVeaA7AH7YQ/s400/jari_manis_2.jpg

Senin, 14 Februari 2011

Kembali....Renungan Untuk Seluruh Anak

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”



Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?”Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.

Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.”Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,”Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.



Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada

bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.



Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan

jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk

memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang

diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.



Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup

Minggu, 19 Desember 2010

Analisa Kerusakan HP gsm / cdma

Copaz From One2Cell


Tujuan ANALISA pengukuran ...?

Pengukuran dalam praktek perbaikan ponsel merupakan aktifitas dalam melakukan Troubleshooting. Ponsel merupakan rangkaian elektronika yang sangat kompleks, terdiri dari rangkaian analog dan digital. Kerusakan yang terjadi bisa saja hanya diakibatkan karena salah satu syarat kerja tidak ada atau tidak sesuai. Dalam perbaikan ponsel seharusnya kita mengganti komponen atau salah satu IC yang memang yakin telah rusak. Sering kali teknisi kaki lima dalam memperbaiki ponsel asal-asalan saja, hanya berdasarkan perkiraan semata “Trial & Error”. Dampaknya, bukan hanya saja menghambur-hamburkan sparepart dengan harga yang mahal, akan teteapi sering kali membuat kegagalan yang sangat fatal, sehingga yang asalnya ponsel masih hidup, sekarang malah menjadi mati-total.


Jadi... sebaiknya sebelum memfonis sesuatu komponen (sebelum menggantinya), sebaiknya kita lakukan pengukuran terlebih dahulu. Disaat prakteknya, kita akan selalu mengukur untuk tujuan :

* Mengetahui baik tidaknya suatu komponen
* Mengetahui syarat kerja pada suatu rangkaian
* Mengetahui konsumsi Arusnya

Apa saja yang harus diukur?
Ponsel ataupun alat elektronika lainnya, sama saja. Cukup dengan mengetahui nilai:

* Resistansi / hambatan suatu rangkaian
* Tegangan
* Arus listrik
* Clock
* Data
* Frequency

Alat-alat apa saja untuk mendukung pengukuran? ngukur pake penggaris?

* Avo Meter Analog & Digital
* Amper Meter 500mAmper – 1Amper
* Frequency Counter
* Osciloscope 40Mhz
Sulitkah dalam aktifitas pengukuran?


Cara2 pengukuran sangatlah mudah, bagian tersulinya adalah menentukan dari manakah kita harus mengukurnya dan harus berapa nilainya, juga kita perlu tahu dulu syarat-syarat kerjanya apa saja. Perlu kita ketahui juga, ponsel terdiri dari beberapa rangkaian yang terpisah, dimana setiap rangkaian dapat hanya dapat berfungsi disaat akan dipakai saja. Dengan kondisi seperti ini, kita perlu mengukurnya harus dalam kondisi rangkaian itu sedang aktif. misalkan saja kita sedang menganalisa kerusakan kamera, untuk mengetahui syarat kerja, kita perlu mengukur tegangannya disaat kamera ponsel tersebut sudah diaktifkan pada menunya. Barulah kita dapat mengukur tegangannya normal atau tidak.

Sebab apa saja suatu rangkaian tidak berfungsi?


Suatu rangkaian ponsel tidak akan bekerja dengan baik apabila salah satu syarat kerjanya tdak ada. Harus kita pahami juga, suatu rangkaian elektronika selalu membutuhkan tegangan kerja, oleh karena itu pasti ada suatu komponen yang akan memberikan tegangannya. Sumber tegangan berawal dari Battery, kemudian tegangan tersebut akan di distribusikan ke semua rangkaian yang membutuhkannya. Nilai tegangan ini akan berbeda satu sama lain, juga tegangan tersebut hanya akan diberikan disaat dibutuhkan saja. Berarti... dengan kejadian seperti ini, tegangan akan diberikan dengan tahapan seperti berikut:

* Tegangan battery akan masuk ke regulator
* Regulator akan memberikan tegangannya ke rangkaian yang membutuhkannya setelah ada perintah.

Apabila tahapannya seperti diatas, maka apabila tegangan Battery tidak masuk ke regulator, rangkaian yang membutuhkan tegangan tidak akan dapat bisa diberikan oleh regulator. Begitu pula apabila perintahnya tidak ada, maka regulator tidak dapat bekerja. Atau justru regulator itu sendiri yang tidak bekerja karena sudah rusak.

koreksi ya.....?

Tahapan pengukuran apa saja...?


Dari penjelasan pertanyaan sebelumnya, bahwa sifat dari regulator adalah: 1. ada sumber tegangan, 2. ada perintah, lalu regulator dapat mendistribusikan tegangannya. Maka dalam melakukan pengukuran tahapan yang kita ukur sebagi berikut:

* Ukur tegangan keluarannya (tegangan yang diberikan regulator ke rangkaian yang membutuhkannya)
* Ukur tegangan masukannya (tegangan utama regulator)
Ukur tegangan perintahnya.


Arus dan Tegangan
Muatan listrik yang bergerak kita sebut sebagai arus listrik. Besar dari arus listrik dapat didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang melewati suatu tempat persatuan waktu. Arus listrik dinyatakan dengan lambang Idan satuannya adalah Ampere atau disingkat dengan A. Didalam suatu rangkaian, arus listrik dapat didefinisikan sebagai muatan listrik yang bergerak di dalam sambungan atau dalam komponen, dimana arus listrik akan mengalir terus menerus di dalam sistem elektronika yang sedang aktif. Jika pada suatu rangkaian tidak terdapat arus listrik maka rangkaian sistem elektronikapun tidak akan berfungsi.

Muatan pada arus listrik disebut tegangan. Besar dari tegangan didefinisikan sebagai banyaknya elektron yang terdapat pada muatan listrik. Tegangan listrik biasa disebut voltase, satuannya adalah Volt atau disingkat dengan V.

Battery Ponsel pada umumnya mempunyai tegangan sebesar 3.7 Volt dan mampu memberikan Arus listrik DC maksimal sebesar 700 mili Amper (mA). Mungkin anda pernah mengalami, sebuah ponsel dengan battrey kondisi penuh, seharusnya Battery akan tahan selama 2 hari, akan tetapi pada ponsel tersebut Batterynya malah hanya mampu bertahan 3-4jam saja. Permasalahan seperti ini dapat disebabkan karena rangkaian/mesin Ponselnya terdapat konsleting atau biasa disebut Short.

Sebaliknya, apabila kita mendapat ponsel yang mati total, lalu disaat kita ukur ternyata tidak terdapat arus sama sekali. Kita dapat mengetahui bekerja atau tidaknya suatu rangkaian cukup dengan mengetahui konsumsi arusnya. Apabila disaat kita ukur ternyata arusnya tidak ada, maka dapat dipastikan rangkaian tersebut tidak berfungsi.

Alat apa yang kita gunakan untuk mengatahui konsumsi Arusnya?

Dipasaran sudah banyak beredar Power Supply yang sudah mempunyai Amper Meternya, selain lebih mudah digunakan, Power Supply ini dapat memberikan tegangan sesuai dengan yang kita butuhkan.

System elektronika pada Ponsel sangat kompleks, terdiri dari beberapa rangkaian yang terpisah. Setiap rangkaian akan membutuhkan tegangan listrik dan konsumsi arus yang bervareasi. Oleh karena itu mungkin kita akan sulit untuk menentukan kerusakannya pada rangkaian yang mana. Apabila kita sudah tahu tahapan aktif rangkaiannya, kita akan mudah dalam menentukan kerusakannya.


Diatas terdapat diagram sederhana dari rangkaian yang ada didalam ponsel, terdiri dari Baseband Module dan RF Module, keduanya akan aktif disaat dibutuhkan saja. Baseband Module akan diberikan tegangan oleh Energy Management setelah ada perintah dari sw on/off. Disaat baseband sedang aktif maka jalur tegangan B akan mengalir arus sebesar 100mAmper. Sedangkan apabila ponsel sedang melakukan panggilan, maka RF Module akan diberikan tegangan oleh Energy Management. Disaat baseband aktif maka pada jalur C akan mengalir arus sebesar 100mAmper, apabila sudah tidak digunakan kondisi sekarang hanya Baseband module saja yang aktif.

Apabila B dan C sedang aktif, maka jalur tegangan A akan mengalir arus sebesar 250mAmper (100mAmper + 150mAmper). Untuk menentukan apakah kerusakan tersebut pada Baseband atau justru malah pada RF Modulenya, kita dapat mengetahuinya dari konsumsi arusnya, misalkan kasus seperti dibawah ini:

1. Sebelum ditekan On/Off Amper sudah naik
Kondisi seperti ini adalah tidak normal, karena dalam tahapan ini Baseband Module dan RF Module belum pada tahapan aktif, karena kita belum menekan tombol On/Offnya. Dimanakah letak permasalahannya? Sudah pasti bukan Baseband atau RF Modulenya yang rusak. Akan tetapi justru dari jalur A (dari battery ke Energy Management) yang bermasalah.

2. Setelah ditekan On/Off, konsumsi Arusnya sebesar 300mA
Kondisi seperti ini adalah tidak normal, disaat On/Off ditekan RF Module belum aktif, hany Baseband Module saja yang aktif, akan tetapi seperti yang telah kita ketahui bahwa Baseband yang normal hanya membutuhkan konsumsi arus sebesar 100mAmper, sedangkan hasil pengukuran menunjukan 300mAmper. Permasalahan seperti ini dipastikan rangkaian Baseband bermasalah.

3. Disaat RF Aktif, konsumsi arus lebih dari 500mAmper.
Konsisi seperti ini sudah dapat dipastikan module RF bermasalah.


Flasher Box yang dapat digunakan terdapat beberapa pilihan, diantaranya: UFS HWK, MX Key, JAF, MT-Box, UB, dll. Anda dapat menggunakan Flasher Box tersebut untuk mendeteksi kerusakan ponsel, tentunya langkah ini akan dapat menentukan tindakan troubleshooting yang harus ditempuh. Dalam pembahasan ini, saya hanya menggunakan UFS HWK, selain Flasher Box ini murah akan tetapi sangat ampuh dan paling umum digunakan oleh teknisi Ponsel. Ada terdapat 3 cara dalam menganalisa kerusakan menggunakan UFS HWK yaitu:

Renungan untuk seluruh anak!!!!


Aku Lahir dari Perut Ibu…(Bukan kata orang...memang betul KAN....??)
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan mintapersetujuan.....ibu
namun setelah aku punya pasangan……………..
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
>>> Selalu... aku ingat pasanganku
>>> Selalu... ibu ingat aku
>>> Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin telepon ibu
>>> Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu
>>> Renungkan:"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
>>> Berderai air mata jika kita mendengarnya........
>>> Tapi kalau ibu sudah tiada..........
>>> IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
>>> Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
>>> Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
>>> Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudisibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta…..
Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam didapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibusegera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anaklalu membacanya. Upah membantu ibu:
>>> 1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
>>> 2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
>>> 3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
>>> 4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
>>> 5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
>>> 6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
>>> Jumlah : Rp 40.000,-
>>> Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibumengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
>>> 1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
>>> 2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
>>> 3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
>>> 4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
>>> 5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
>>> Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
>>> Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh>>> si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
>>> "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah>>> Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.>>>

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.

Allahumma Amin..

Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!